Senin, 01 September 2014

Eko Muriadi Yusuf - Perjalanan Spiritual 2014

Sabtu, 02 Agustus 2014. Gowes bersama komunitas sepeda tua kotagede (kontak gede) kepemakaman Imogiri. Walau pun hanya sampai gerbang menuju makam.

Namun sungguh aneh dipertigaan jalan sebelum sampai didepan gapura makam depan sekolah taman kanak – kanak kira – kira sebelum jalan pertigaan antara kemakam trah Cirebon dan pemakaman trah Yogya. Aku melihat penampakan seperti orang kerajaan memakai pakaian seperti adat keraton didepan pintu pagar rumah penduduk.

Lalu aku beri tau ke pembina kehormatan kontak gede yang bernama bapak Edi Purwanto. Dan beliau pun berkata oh itu katanya penyambutan namun pakai bahasa jawa waduh saya lupa sebutannya. Ya sudahlah, orang yang melihat penampakan hanya saya sendiri.

Kemudian kami pun gowes menuju pasar sepeda dan sarapan pagi soto babad.

Sebelum soto disajikan untuk dimakan, bapak Purwanto pun kembali melanjutkan cerita yang beliau ketahui tentang makam – makam raja yang ada di D.I Yogyakarta seperti :

Makam yg ada di pemakaman Imogiri

Sultan Agung
Sultan Hamengkubowono I – IX
Kerabat keraton

Sebelah pemakaman Imogiri, pemakaman trah kerajaan cirebon dan kerabat keraton.

Makam yg ada di pemakaman Kotagede

Ki ageng pamanahan
Panembahan Senopati
Sutowijaya
Adi Wijaya
Kerabat keraton

Ki ageng Mangir menantu dari Ki Ageng Pamanahan. Makam simbol dikotagede sedangkan jasadnya dimakamkan disekitar Godean. Cerita yang diketahui masyarakat sewaktu di kubur kepala sama tubuh terpisah makamnya.

R. Ronggo anak dari Ki Ageng Pamanahan dimakamkan barat masjid ........ sekitar nitikan sorosutan. Cerita yang diketahui karena nakal, selagi main bebatuan lalu beliau dimarahin Ki Ageng Pamanahan hingga kukuh R. Ronggo menembus tanah

Setelah itu kami pun kembali pulang. Sekian cerita liburan akhir pekan hari raya idul fitri 1435 H.
Kontak Gede 2 Agustus
Gowes ke imogiri - pasar sepeda barongan
Mampir ke rumah makan bu Jadi
gak ada Lo Gw tetep rameee



Tidak ada komentar:

Posting Komentar